Karangan Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan
yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh
seseorang atau sebuah kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Jenis karangan
ilmiah :
1.
Makalah
Karya tulis yang menyajikan suatu
masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti
karangan).
2.
Kertas kerja
Makalah yang memiliki tingkat
analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.
3.
Skripsi
Karya tulis ilmiah yang mengemukakan
pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
4.
Tesis
Karya tulis ilmiah yang sifatnya
lebih mendalam daripada skripsi.
5.
Disertas
Karya tulis ilmiah yang mengemukakan
suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang
sahih dengan analisi yang terinci.
Ciri-ciri karangan
ilmiah :
1.
Sistematis;
2.
Objektif;
3.
Cermat, tepat dan benar;
4.
Tidak persuasif;
5.
Tidak argumentatif;
6.
Tidak emotif;
7.
Tidak mengejar keuntungan sendiri;
8.
Tidak melebih-lebihkan sesuatu.
Misalnya, di perguruan tinggi,
khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti
makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya
merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam.
Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan
simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap
karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang
dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai
wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Tujuan karya ilmiah, antara lain:
§ Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya
dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
§
Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan
mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga
mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
§
Karya ilmiah yang telah ditulis itu
diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan
masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
§
Membuktikan potensi dan wawasan
ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam
bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan
pendidikan dari jurusannya.
§
Melatih keterampilan dasar untuk
melakukan penelitian.
Semi Ilmiah/ Popular adalah karangan ilmu pengatahun yang
menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar,
ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan
didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau
sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan
penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode
ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.
Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah
memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat,
novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya berada diantara ilmiah.
Bentuk karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips,
reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara
uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Klasifikasi
pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi,
dan praduga.
Ciri-ciri
karangan semi ilmiah:
§ Ditulis
berdasarkan fakta pribadi.
§ Fakta
yang disimpulkan subjektif.
§ Gaya
bahasa formal dan popular.
§ Mementingkan
diri penulis.
§ Melebih-lebihkan
sesuatu.
§ Usulan-usulan
bersifat argumentative..
Non
Ilmiah (Fiksi) adalah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan
benar. Karya non ilmiah sangat bervariasi topic dan
cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan
fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya biasanya konkret atau
abstrak, gaya bahasanya formal dan popular. Satu ciri yang
pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah
rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan,
unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan lainnya.
Bentuk karangan non ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, roman, hikayat, puisi
dan naskah drama.
Ciri-ciri karangan noni lmiah :
1.
Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
2.
Fakta yang disimpulkan subjektif.
3.
Gaya bahasa konotatif dan popular.
4.
Tidak memuat hipotesis.
5.
Penyajian dibarengi dengan sejarah.
6.
Bersifat imajinatif.
7.
Situasi didramatisir.
8.
Bersifat persuasive
Karya non ilmiah bersifat:
·
Emotif :
kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan
dan sedikit informasi.
· Persuasif:
penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi
sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
·
Deskriptif
: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
·
Kritik
tanpa dukungan bukti.
Sumber: