Selasa, 26 November 2013

Koperasi



Koperasi merupakan suatu organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang - orang demi kepentingan bersama. Saya akan jenis-jenis koperasi. Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
  • Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  • Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
  • Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota 
  • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
  • Kemandirian
  • Pendidikan perkoperasian
  • Kerjasama antar koperasi
JENIS-JENIS KOPERASI 
Jenis koperasi diawali pada kesamaan usaha atau kepentingan ekonomi anggotanya. Dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya. Jenisnya adalah :
a. Koperasi Produsen
Koperasi produsen beranggotakan orang-orang yang melakukan kegiatan produksi (produsen). Tujuannya adalah memberikan keuntungan yang sebesar besarnya bagi anggotanya dengan cara menekan biaya produksi serendah rendahnya dan menjual produk dengan harga setinggi tingginya. Untuk itu, pelayanan koperasi yang dapat digunakan oleh anggota adalah Pengadaan bahan baku dan Pemasaran produk anggotanya.

b. Koperasi Konsumen
Koperasi konsumen beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan konsumsi. Tujuannya adalah memberikan keuntungan yang sebesar besarnya bagi anggotanya dengan cara mengadakan barang atau jasa yang murah, berkualitas, dan mudah didapat. Contoh :  koperasi simpan pinjam, koperasi serba usaha ( konsumen)
Jenis koperasi berdasarkan fungsinya :
1.  Koperasi Konsumsi
Untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Dan pasti barang kebutuhan yang akan dijual pada koperasi harus lebih murah dibandingkan di tempat lain, karena bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
2.  Koperasi Jasa
Untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari tempat meminjam uang yang lain.
3.  Koperasi Produksi
Untuk membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya anggotanya terdiri atas unit produksi yang sejenis. Semakin banyak jumlah penyediaan barang atau pun penjualan barang maka semakin kuat daya tawar terhadap suplier dan pembeli.

Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya
1.  Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal/sendiri yaitu untuk menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.”
2.  Koperasi Serba Usaha (KSU)
adalah koperasi yang bidang usahanya beragam. Misalnya, unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga masyarakat, unit produksi.
3.  Koperasi Konsumsi
adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan bahan makanan, pakaian, perabot rumah tangga.
4. Koperasi Produksi
adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang (memproduksi) dan menjual secara bersama-sama. Anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan bantuan modal dan pemasaran.

     Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerahkerja
1.     Koperasi Primer
Adalah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.
2.    Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
 
Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
a. koperasi pusat – adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
b. gabungan koperasi – adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
c. induk koperasi – adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
Jenis Koperasi Menurut PP No. 60/1959 :
  • Koperasi Desa
  • Koperasi Pertanian
  • Koperasi Peternakan
  • Koperasi Industri
  • Koperasi Simpan Pinjam
  • Koperasi Perikanan
  • Koperasi Konsumsi
Jenis Koperasi Menurut Teori Klasik :
  • Koperasi Pemakaian
  • Koperasi Penghasilan atau Produksi
  • Koperasi Simpan Pinjam
Macam-macam koperasi berdasarkan keanggotaan
Dilihat dari keanggotannya dikenal beberapa bentuk koperasi, yaitu :
  a. Koperasi Unit Desa (KUD)
adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan.. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan KUD antara lain menyediakan pupuk, obat pemberantas hama tanaman, benih, alat pertanian, dan memberi penyuluhan teknis pertanian. 

b. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
adalah koperasi yang beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan terutama meningkatkan kesejateraan para pegawai negeri (anggota). KPRI dapat didirikan di lingkup departemen. 

c. Koperasi Sekolah
adalah koperasi yang beranggota dari warga sekolah, yaitu guru, karyawan, dan siswa. Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan kebutuhan warga sekolah, seperti buku pelajaran, alat tulis, makanan, dan lain-lain. Keberadaan koperasi sekolah bukan semata-mata sebagai kegiatan ekonomi, melainkan sebagai media pendidikan bagi siswa antara lain berorganisasi, kepemimpinan, tanggung jawab, dan kejujuran.

Selain tiga jenis koperasi tersebut, sesuai keanggotaannya masih banyak jenis lainnya. Misalnya koperasi yang anggotanya para pedagang di pasar dinamakan Koperasi Pasar, koperasi yang anggotanya para nelayan dinamakan Koperasi Nelayan.




Tanggung Jawab Pada Bisnis


          Tanggung jawab adalah keadaan yang wajib untuk menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, kesadaran pada diri sendiri akan tingkah laku yang sengaja maupun yang tidak disengaja (perwujudan kesadaran pada kewajiban). Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah,dimana suatu keadaan wajib menaggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menaggung, memikul, menanggung segala sesuatunya, dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab itu bersifat kodrati artinya sudah menjadi bagian hidup manusia, bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab. Tanggungjawab social dalam istilah ini dianggap sebagai bentuk khusus, lebih tinggi dari tanggungjawab secara umum. Namun berbeda dari penggunaan bahasa yang ada, tanggungjawab sosial dan solidaritas muncul dari tanggungjawab pribadi dan sekaligus menuntut kebebasan dan persaingan dalam ukuran yang tinggi. Untuk mengimbangi “tanggungjawab sosial” tersebut pemerintah membuat sejumlah sistem, mulai dari Lembaga Federal untuk Pekerjaan sampai asuransi dana pensiun yang dibiayai dengan uang pajak atau sumbangan-sumbangan paksaan. Institusi yang terkait ditentukan dengan keanggotaan paksaan. Karena itu institusi-institusi tersebut tidak mempunyai kualitas moral organisasi yang bersifat sukarela. Orang yang terlibat dalam organisasi-organisasi seperti ini adalah mereka yang melaksanakan tanggungjawab pribadi untuk diri sendiri dan orang lain.
Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial:
1. Adanya dorongan dari pihak luar ( lingkungan masyarakat )
2. Berikan dorongan dari dalam bisnis itu sendiri ( sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa, dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.)

 Dorongan Tanggung Jawab Sosial
            Klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis sebagai berikut : 

 1.   Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan
              Kegiatan internal (dalam) yang muncul bersifat sangat kaku, keras, zakeliyk (saklek), birokratik, dan otoriter. Hubungan yang kurang manusiawipun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar ( pelanggan, masyarakat umum).

Manfaat Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan
a. Peningkatan moral kerja karyawan berpengaruh pada produktivitas kerja dan kemungkinan berangsur membaik terus.
 b. Adanya dorongan partisipasi bawahan dan akan menimbulkan rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipatif.
c. Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerjasama dengan baik dan juga menyenangkan.
d. Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa kepercayaan diri karyawan dan pemimpin yang adil dan bertanggung jawab.
e. Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perushaan.

2. Ekologi dan Gerakan Pelestarian Lingkungan
            Ekologi secara garais besar pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Contohnya maraknya penebangan hutan sebagai bahan dasar industri perkayuan , perburuan kulit ular kulit buaya yang diperuntukkan industri kerajinan kulit dan penangkapan ikan langka dan untuk kebutuhan sehari- hari pun menggunakan bahan peledak. 

3. Penghematan Energi
            Pengurasan atau pembersihan secara besar – besaran energi yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti batu bara , minyak dan gas telah banyak terjadi. Yang dapat disebut dengan sumber energi alternatif diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya, nuklir, angin, air serta laut. Namun di Indonesia sendiri pemanfaatan sumber energi alternatif masing jarang dan minim untuk di gunakan.

4. Partisipasi Pembangunan Bangsa
            Kesadaran masyarakat pembisnis/ pengusaha terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan karena akan membantu pemerintah dalam menangani masalah pengangguran yang disebabkan kurangnya lapangan pekerjaan, dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada sebagai bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar perusahaan beroperasi.

5. Gerakan Konsumerisme
            Awal perkembangannya tahun 1960-an dinegara barat yang berhasil memberlakukan undang – undang perlindungan konsumen yang meliputi bemacam- macam aspek mulai dari perlindungan atas praktik penjualan paksa sampai pemberian ijin lisensi bagi para petugas reparasi alat rumah tangga.

Tujuan:
a. Untuk memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek bisnisnya.
b. Pelaksanaan strategi  periklanan yang realistik dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat pada hal yang seharusnya tidak dipublikasikan.
c. Diselenggarakan panel – panel disuksi antara wakil konsumen dan produsen.
d. Pelayanan puma jual yang lebih baik.
e. Berjalannya proses publik relation ( PR ) yang lebih menitik beratkan pada kepuasan konsumen dari pada hanya promosi semata.
Dalam berbisnis kita harus mempunyai etika bisnis merupakan penerapan yang dikaji secara langsung tanggung jawab sosial dalam suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri.. Etika bisnis sangat di perlukan dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan karena jika suatu perusahaan tidak melaksanakan etika bisnis maka perjalanan hidup perusahaan itu pun akan hancur sedikit demi sedikit bahkan ada yang langsung tutup.

 

Jumat, 22 November 2013

Batasan Terhadap Suatu Bisnis



Pengertian bisnis……
Menurut arti dasarya bisnis memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and services. Bisnis adalah pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat.(Skinner,1992), Bisnis merupakan suatu kegitan usaha yang dilakukan secara berkelompok, individu atau organisasi dengan cara menjual barang dan jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk memunuhi kebutuhan masyarakat serta  mendapatkan laba (keuntungan) dan bisnis merupakan usaha yang berkaitan erat dengan dunia ekonomi juga politik.

Lingkungan bisnis….
Perkembangan masyarakat sangat dipengaruhi tehadap perkembangan masyarakat, baik lingkungan alam maupun lingkungan social kemasyarakatan. Lingkungan terikat dengan lingkungan khusus (mikro) dan lingkungan umum (makro) yang akan mempengaruhi factor – factor  pengukur usaha anda.
a. Lingkungan makro eksternal
Lingkungan makro tersebut ialah: Demografi (kependudukan)Kondisi ekonomi Teknologi Kekuatan sosial dan budaya Kekuatan politik dan legal. Persaingan.
b. Lingkungan mikro eksternal
lingkungan mikro tersebut ialah: • Pasar (market) • Pemasok Pialang (marketing intermediaries)
Lingkungan intern (memberikan pengaruh langsung terhadap kegiatan bisnis)  : pemerintah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang, suplier dan serikat pekerja.
            Lingkungan ekstern (memberikan pengaruh tidak langsung terhadap kegiatan bisnis) : dunia internasional, ekonomi, sosial budaya dan politik.
Factor yang mempengaruhi: Alam, Budaya, Ekonomi, Hubungan Internasional, Pemerintah, Sosisl, Teknologi.

Tujuan…..
Kegiatan suatu bisnis atau perusahaan berusaha untuk mengolah bahan yang dijadikan produk yang dibutuhkan oleh konsumen, produk dapat berupa barang atau jasa.Tujuan perusahaan membuat produk ialah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen dan memuaskan konsumen serta sumber dayanya juga memadai, karena keuntungan perusahaan digunakan untuk mempertahankan hidup perusahaan dan menumbuh kembangkan perusahaan serta merupakan bukti tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat. Tujuan bisnis meliputi (Skinner,1992) :
• Profit (keuntungan) • Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan • Pertumbuhan perusahaan • Tanggung jawab social.

System perekonomian……


System perekonomian adalah sekelompok item  yang saling berhubungan dan saling terkait dalam bentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat di simpulkan system pemasaran adalah kumpulan lembaga- lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan factor- factor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasar lainya. Secara umum ada 4 bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu:



1)Kapitalisme
Seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan.
2)Sosialisme
Seseorang relatif bebas untuk memilih usaha, tetapi pemerintah turut campur tanagn dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu dengan kebutuhan masyarakat.
3)Fasisme
Seseorang bebas memilih tempat yang diinginkan namun harus atas persetujuan pemerintah.
4)Komunisme
Yang menentukan hak milik seseorang dihapuskan, semua masyarakat adalah karyawan negara. Di sini negara yang menentukan semua perekonomian, kebebasan politik diawasi secara ketat.

Sedangkan menurut (Skinner 1992) sistem ekonomi di dunia pada dasarnya ada 3 tipe.
1. Ekonomi terencana (a planned economy)
Pemerintah dapat menguasai produksi hampir semua barang dan jasa.
2. Kapitalisme murni
Perusahaan swasta dapat menguasai produksi hampir semua barang dan jasa.
3. Ekonomi campuran (a mixed economy)
Sebagian produksi dikuasai oleh pemerintah dan sebagian lagi oleh swasta.

http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/