Akuntansi
Komparatif di Eropa
Pengertian Akuntansi Komparatif:
Akuntansi komparatif adalah
akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar
Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang
kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain
Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18)
mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar
negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan
dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Standar akuntansi adalah suatu metode dan format baku dalam penyajian
informasi laporan keuangan suatu kegiatan usaha. Standar Akuntansi
Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat
organisasi utama dunia. Organisasi tersebut yaitu Badan Standar Akuntansi
Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi
Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC).
Akuntansi komparatif berfokus pada lima anggota Uni Eropa (UE) yang terdiri
dari:
1. PERANCIS
Perancis merupakan penyokong paling utama
dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri ekonomi nasional Perancis
menyetujui Plan Comptable General (Undang-Undang Akuntansi Nasional) yang
berisi:
·
Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi
keuangan
·
Definisi asset, uutang, ekuitas pemegang
saham, pendapatan, dan pengeuaran
·
Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
·
Daftar akun, persyaratan penggunaannya,
dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi
·
Contoh laporan keuangan dan peraturan
presentasinya.
Praktik
Akuntansi di Prancis:
Dasar
utama untuk regulasi akuntansi di Perancis adalah Undang-Undang Akuntansi 1983
da Dekrit Akuntansi 1983 yang menjadikan Plan Compatble General suatu kewajiban
bagi semua perusahaan. Catatan akuntansi yang secara hukum memberikan bukti dan
verifikasi, dianggap sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan.
Undang-undang perpajakan sangat mempengaruhi akuntansi di Perancis, pengeluaran
bisnis bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dilakukan dalam laporan
keuangan tahunan.
Ada
5 perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
a. Counseil
National de la Compatible atau CNC (Badan Akuntansi Nasinal)
b. Comite
de la Reglementation Cmpatable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c. Autorite
des Marches Financiers aau AMF (Otoritas Pasar Publik)
d. Order
des Express-Comptable atau OEC (Institut Akuntan Publik
e. Compagnic
Nationale des Commissaires aux Comtes atau CNCC (institut Nasional
Undang-Undang Auditor)
CNC
terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawai sipil, dan
atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. CNC
mengonsultasikan masalah-masalah akuntansi yang memerlukan reglasi, tetapi
tidak memiliki kekuatan pengaturan atau pelaksanaan. Oleh karena kebutuhan akan
cara penyediaan otoritas pengaturan yang cepat unstuk standarisasi, maka CRC
didirikan pad atahun 1998 yang merubah peraturan dan rekomendasi CNC menjadi
regulasi yang mengikat. Regulasi CRC dipublikasikan dalam official journal of
the French telah mendapat persetujuan menteri. Jadi, CRC memiliki kekuatan
pengaturan yang sebenarnya.
Profesi
akuntansi dan audit telah lama dipisahkan. Akuntan dan auditor Perancis
diwakili dua badan yakni OEC dan CNCC. Keduanya berpartisipasi dalam pengembangan
standar akuntansi melalui CNC dan CRC yang mewakili Perancis dalam IASB, CNCC
mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar profesional yang
ekstensif dan mengeluarkan pula bulletin informasi yang memmmberikan bantuan
teknis.
AMF
bertanggung jawab untuk mengatasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Namun, AMF tergantung pada komite CNC, CENA untu melakukan tinjauan mutu audit
demi kepentingannya. Dengan penetapa bersama AMF, CENA memeriksa audit dari
setiap perusahaan yang terdaftar, sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan
lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap
tidaklah sempurna.
Standar
Akuntansi di Prancis:
Semua perusahan Perancis harus mengikuti
regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk
perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan
menghitung penghasilan wajib pajak. Terdapat beberapa pengecualian, aturan
Perancis mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok
laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya. Pengecualian tersebut yani bawa
utang untuk kepentingan pasca pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman
keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
2. JERMAN
Pada
akhir perang dunia kedua, iklim akuntansi Jerman terus berubah. Pada tahun
1965, Corporate Law memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kearah pemikiran
Inggris-Amerika. Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi
ketentuan wajib setelah pemberlakuan Undang-Undang Publikasi tahun 1969. Pada
awal 1970an, Uni Eropa mengeluarkan perintah penyelarasan. Perlindungan
terhadap kreditur merupakan perhtian yang fundamentall bagi akuntansi di Jerman
yang dimasukkan dalam Hukum Komersial. Penilaian neraca yang konservatif
merupakan ha utama bagi perlindungan kreditor dan hukum pajak secara garis
besar menentukkan akuntansi komersial.
Praktik
Akuntansi di Jerman:
Sebelum
tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan
sebagaimana yang dipahami di negara-negara berbahasa Inggris.
Undang-undang tentang Pengendalian dan Transparansi tahun 1998 memperkenalkan
keharusan bagi Kementrian Kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan
standar nasional untuk memenuhi tujuan berikut :
a. Mengembangkan
rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalamlaporan keuangan konsolidasi.
b. Memberikan
nasehat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi
c. akuntansi
yang baru.
d. Mewakili
jerman atas organisasi akuntansi Internasional, seperti IASB.
Standar
Akuntansi di Jerman:
Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC)
atau Deutsches Rechnungslegungs Standar Committee (DRSC) didirikan tidak
lama saat itu dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai pihak
berwenang dalam menetapkan standar di Jerman. GASC membawahi Badan Standar
Akuntansi Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan
standar akuntansi. Penting untuk dingat bahwa standar GASC adalah
rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. Sejak
berdirinya, GASB telah mengeluarkan Standar Akuntansi Jerman (GAS) untuk
permasalahan seperti laporan arus kas, pelaporan segmen, pajak tangguhan dan
translasi mata uang asing.
3. REPUBLIK CEKO
Akuntansi di negara Ceko telah berganti arah
beberapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip
akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga
akhir perang dunia II. Selanjutnya dengan pembangunan sebuah ekonomi sentral,
praktik akuntansi didasarkan pada contoh Soviet.
Praktik
Akuntansi di Republik Ceko:
Akuntansi
di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke-20, yang
mencerminkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan
praktik dan prinsip akuntansi yang dianut Negara-negara Eropa yang berbahasa
Jerman hingga akhir Perang Dunia II. Kemudian, karena perekonomian terencana
oleh pusat sedang dibangun, praktik akuntansi didasarkan pada model Soviet.
Kebutuhan administrasi berbagai pemerintah pusat dipenuhi melalui karakteristik
seperti daftar akun yang seragam, metode akuntansi yang detail dan laporan
keuangan yang seragam, yang wajib dibuat oleh seluruh perusahaan.
Akuntansi
di Ceko dipengaruhi oleh Hukum Komersial, Undang-undang akuntansi, dan Keputusan
Kementrian Keuangan. Bursa Efek memiliki pengaruh yang kecil dan meskipun Hukum
Komersial berasal dari Jerman, peraturan pajak tidak berpengaruh secara
langsung. Penyajian benar dan wajar yang diatur dalam undang-undang akuntansi
dan diambil dari Direktif UE diinterpretasikan dengan maksud bahwa akun pajak
dan akun keuangan diperlukan secara beda. Undang-undang auditor disahkan pada
tahun 1988. Suatu audit atas laporan keuangan diwajibkan untuk seluruh
perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas yang besar.
Standar
Akuntansi di Republik Ceko:
Perusahaan
yang sahamnya tercatat juga diharuskan untuk menyajikan laporan keuangan per
kuartal.perusahaan-perusahaan Di Ceko juga memiliki opsi untuk menggunakan IAS/
IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan
konsolidasi. Namun demikian, perusahaan yang tercatat dalam Pasar Utama Bursa
Efek Praha diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan yang diaudit sesuai
dengan IAS/ IFRS
4. BELANDA
Belanda
memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup
bebas tapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan
negara hukum, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan
keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah
Praktik
Akuntansi di Belanda
Orientasi
kewajaran berkembang tanpa adanya pengaruh dari pasar saham. Inggris dan
Amerika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti negara-negara
Eropa continental lainnya, dan tidak seperti Negara continental lainnya,
profesi akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap standard
dan aturan akuntansi.
Regulasi
di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan
Keuangan Tahunan diberlakukan. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari
program besar perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan
sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan di dalam UE yang akan
terjadi. Di antara provisi utama Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai
berikut:
a.
Laporan keuangan tahunan harus
menunjukkan gambaran yang wajarmengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu
tahun, dan seluruh pos di dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara
memadai
b.
Laporan keuangan harus disusun sesuai
dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip akuntansi dapat diterima oleh
kalangan usaha)
c.
Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan
penentuan hasil operasi harus diungkapkan
d.
Laporan keuangan harus disusun sesuai
dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip
akuntansi harus diungkapkan secukupnya
e.
Informasi keuangan komparatif untuk
periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki
yang menyertainya.
Standar
Akuntansi di Belanda
Fleksibilitas
Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat dilihat dengan diperbolehkannya
penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang
disusutkan. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam
menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk
melakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi
dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal
ini antara lain:
a. Kerugian
akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum diasuransikan
b. Kerugian
akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
c. Konsekuensi
akibat restrukturisasi keuangan
Belanda
memiliki Undang-Undang Akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup
bebas tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Akuntansinyya
diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Laporan keuangan dan akutansi pajak
merupakan dua aktifitas yang terpisah. Inggris dan Amerika telah mempengaruhi
akuntansi Belanda. Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi,
banyak pemikiran dicurahkan untuk topik akuntansi. Pemikiran akademis memiliki
pengaruh dalam praktik berjalan. Belanda merupakan penyokong awal dari Standar
Internasional untuk akuntansi laporan keuangan dan laporan IASB
5. INGGRIS
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai
ilmu tunggal, kemudian Udang-Undang eprusahaan menambahkan susunan persyaratan
lainnya. Sejak tahun 1970-an. Sumber penting pengembangan Undang-Undang
perusahaan adalah EU Directives, dimaa standar akuntansi dan penyuunan standar
menjadi lebih otoritatif. Inggris merupakan negara pertama didunia yang
mengembangkan profesi akuntansi serta konsep kewajaran penyajian hasil dan
posisi keuangan.
Praktek
Akuntansi di Inggris:
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai
cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan
praktik usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris
merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang
kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar
(pandangan yang benar dan wajar) juga berasal dari Inggris. Pemikiran dan
praktik akuntansi professional diekspor ke Australia, Kanada, Amerika Serikat
dan bekas wilayah jajahan Inggris seperti Hong Kong, India, Kenya, Selandia
Baru, Nigeria, Singapura dan Afrika Selatan.
Kegiatan perusahaan yang didirkan di
Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang undang
perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981 direktif keempat UE diberlakukan,
menambah aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip akuntansi dan konvensi dasar
akuntansi.
Undang
undang tahung 1981juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
1. Pendapatan
dan beban harus ditandingkan menurut dasar akural
2. Pos
aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban
dinilai secara terpisah
3. Prinsip
konservatisme diterapkan, khususnya dalan pengakuan realisasi laba dan seluruh
kewajiban dan kerugian yang diketahui
4. Penerapan
kebihakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibakan
5. Prinsip
kelangsungan usaha diterapkan unguk perusahaan yang menggunakan akutansi
Badan
Akuntansi Di Inggris:
Berikut
enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan
akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
1. Institut Akuntan berijin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of
Chartered Accountants in England and Wales – ICAEW)
2. Institut Akuntan berijin resmi di Irlandia (The Institute of
Chartered Accountants in Ireland - ICAI)
3. Institut
Akuntan berijin resmi di Skotlandia (The Institute of
Chartered Accountants in Scotland – ICAS)
4. Asosiasi
Akuntansi berijin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered
Certified Accountants – ACCA)
5. Institut
Akuntan Manajemen berijin resmi (The Chartered Institute of Manajement
Accountans – CIMA)
6. Institut
Keuangan dan Akuntansi Publik berijin resmi (The Chartered Institute of Public
Finance and Accountancy (CIPFA)
Standar
Pengukuran akuntansi
Inggris memperbolehkan baik metode
akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Goodwill
dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan
nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan
biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungan keduannya. Depresiasi dan
amortisasi harus berhubungan dengan dasar pengukuran yang digunakan terhadap
aktiva terkait. Pajak tangguhan dihitung berdasarkan metode kewajiban dengan
dasar provisi penuh untuk kebanyak perbedaan waktu. Sifat lain pelaporan
keuangan di Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah
dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. Undang-undang Perusahaan
menetapkan kriteria ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil dan
menengah diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi
wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan
menegah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
Sumber:
http://irmajhe.blogspot.co.id/2014/10/perbedaan-standar-akuntansi-di-berbagai.html
Frederick D.S. Choi,
dan Gary K. Meek, 2010. International
Accounting, Jakarta: Salemba Empat.
http://diah17.blogspot.co.id/2015/03/bab-3-akuntansi-komparatif-eropa.html