Manajemen
merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa? Karna keduanya tidak dapat dipisahkan.
Manajemen suatu ilmu pengetahuan yang sudah sejak lama dipelajari, dan telah
dikelompokkan menjadi suatu teori. Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis
kuno ménagement, yang
memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Manajemen juga belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Menurut
ISO9001:2000, manajemen merupakan aktivitas-aktivitas terorganisasi untuk
mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi. Mary Parker Follet,
misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen
Banyaknya kesulitan yang terjadi
dalam mencari suatu informasi sejarah manajemen, namun perlu diketahui bahwa
ilmu manajemen sendiri telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini sudah dibuktikan
dengan adanya Piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh
lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida
Giza tidak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa memperedulikan
apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang akan merencanakan, apa yang harus
dilakukan?, mengorganisir manusia serta
bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, serta menegakkan
pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya yang dikerjakan
sesuai rencana.
Praktik-praktik manajemen
lainnya dapat dilihat selama tahun 1400-an di kota Venesia,
Italia,
yang pada saat itu sedang menjadi pusat perekonomian dan perdagangan. Penduduk
Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak
kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di
gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal; pada
tiap-tiap pemberhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal
tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan yang dikembangkan oleh Henry Ford
untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang-orang Venesia juga
memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen
sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk
melacak pendapatan dan biaya.
Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen
dalam empat fase, yaitu • pemikiran awal, • era manajemen sains, •era manusia
sosial, •dan era moderen.
Fungsi manajemen adalah sebagai
elemen-elemen dasar yang akan selalu
ada dan melekat pada proses manajemen dan akan dijadikan acuan oleh manajer
dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh
seorang industrialis Perancis yang bernama Henry Fayol pada awal abad
ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini,
kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
- Perencanaan (planning) adalah Perencanaan yang akan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu, sebelum mengambil tindakan kemudian Manajer harus mengevaluasi berbagai rencana alternative sebelum dipilih dan yang cocok sesuai dengan kesepakatan serta dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan yang akan di pilih. Karena planning suatu peroses terpenting dari semua fungsi manajemen, tanpa adanya planning maka fungsi lainya tidak akan berjalan dengan baik.
- Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih ringan/ kecil. Adanya pengorganisasian untuk mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan dalam mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan dan dibagi-bagi tersebut secara kelompok. Pengorganisasian juga dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan yang harus diambil.
- Pengarahan (directing) adalah suatu kepeutusan agar dapat tercapainya suatu usaha yang telah dikerjakan oleh semua anggota kelompok untuk mengusahakan agar tepat pada sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Keterampilan manajer
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan
bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga
keterampilan tersebut adalah:
- Keterampilan
konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu planning kerja yang kongkret. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja. - Keterampilan
berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan atau kekeibuan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah. - Keterampilan
teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, akuntansi dan lain-lain.
Sumber: